Akun bernama Putra Merdeka pada 6 Juni 2014 lalu mengungkapkan permasalahannya di HIJRAH sebagai berikut:
"Assalamu ' alaikum....
Sayabseorang pria 32tahun. Seorang ssa. Tahun ini berencana mau nikah. Walaupun sampai saat ini belum bertemu seseorang yg cocok.
Tahun ini pula saya dapat cobaan yang berat untuk seorang ssa. Saya tinggal di kos kosan.
Saya punya temen yang tinggal satu kamar dengan saya. Orangnya tinggi, tampan, bahkan dilingkungan kami dia terkenal playboy.
Tapi menurut radar ssa saya, saya menangkap bahwa dia juga punya kecendrungan ssa. Hingga pada suatu malam saya tes dia, ketika dia tidur saya peluk dia, saya raba, dianya diam saja, bahkan dia membalas, walaupun dengan mata terpejam saya tahu dia hanya pura pura tidur saja.
Hal itu berulang kali terjadi. Namun dalam sehari hari seolah tidak pernah terjadi apa apa.
Saya merasa bersalah , menyeret dia pada jalan yang salah. Dan saya lihat diapun juga merasa bersalah, kadang dia saya rasakan agak menjauh dari saya, begitu pula saya.
Ingin rasanya saya berterus terang pada dia, dan mengajak dia untuk berjuang bersama menghadapi ini. Saya pingin menganggap dia saudara saja. Hubungan kami terasa kaku. Tapi bila ada kesempatan tidur berdua lagi, pasti terjadi lagi. Menurut temen temen aku harus bagaimana? Haruskah aku betterus terang?"
Sayabseorang pria 32tahun. Seorang ssa. Tahun ini berencana mau nikah. Walaupun sampai saat ini belum bertemu seseorang yg cocok.
Tahun ini pula saya dapat cobaan yang berat untuk seorang ssa. Saya tinggal di kos kosan.
Saya punya temen yang tinggal satu kamar dengan saya. Orangnya tinggi, tampan, bahkan dilingkungan kami dia terkenal playboy.
Tapi menurut radar ssa saya, saya menangkap bahwa dia juga punya kecendrungan ssa. Hingga pada suatu malam saya tes dia, ketika dia tidur saya peluk dia, saya raba, dianya diam saja, bahkan dia membalas, walaupun dengan mata terpejam saya tahu dia hanya pura pura tidur saja.
Hal itu berulang kali terjadi. Namun dalam sehari hari seolah tidak pernah terjadi apa apa.
Saya merasa bersalah , menyeret dia pada jalan yang salah. Dan saya lihat diapun juga merasa bersalah, kadang dia saya rasakan agak menjauh dari saya, begitu pula saya.
Ingin rasanya saya berterus terang pada dia, dan mengajak dia untuk berjuang bersama menghadapi ini. Saya pingin menganggap dia saudara saja. Hubungan kami terasa kaku. Tapi bila ada kesempatan tidur berdua lagi, pasti terjadi lagi. Menurut temen temen aku harus bagaimana? Haruskah aku betterus terang?"
Masalah ini cukup berat. Bahkan mungkin menjadi salah satu faktor yang bisa membuat SSA 'menular' pada orang lain. Namun demikian, sebagai sesama saya tetap merasa memiliki kewajiban untuk memberi bantuan (masukan), terutama bagi mereka yang mencari dan membutuhkannya. Demikian jawaban saya:
"Ini mungkin memang merupakan langkah awal yang salah. Tapi di sini kita bukan untuk meratapi kesalahan masa lalu itu, justru bagaimana memperbaikinya.
Hal pertama yg perlu Anda cermati adalah kondisi pribadi. terutama saat Anda mengaku melakukan tes pada dia. Pertanyaan saya, apakah pada waktu itu Anda benar-benar hanya menguji dan ingin mengetahui statusnya atau memang ada keinginan untuk mendekatinya? ini yang perlu dipastikan. dari pernyataan Anda yang mengaku bila ada kesempatan maka hal itu akan terjadi lagi, HENTIKAN. bila itu terjadi baik Anda memulai terlebih dahulu ataupun dia, resiko akan menjadi lebih tinggi. Anda hanya akan membuat catatan baru dalam kehidupan kalian tentang hubungan intim.
Yang kedua, TERBUKALAH. Ini untuk memperjelas status dia. Tidak semua orang yang memiliki hubungan dengan sesama jenis merupakan homoseksual. Bisa jadi mereka adalah hetero yang mencari kepuasan dg berbagai cara. termasuk berhubungan dg sesama. mudah2 teman sekamar Anda termasuk golongan yg ini. sehingga tidak perlu memperpanjang masalah. Tanyakan secara tegas padanya, apakah dia menikmati perlakuan Anda? dan apakah itu berarti dia seorang ssa. Bila dia seorang ssa, maka ini saatnya untuk memberinya motivasi untuk berubah. Anda tidak perlu memaparkan status Anda, ini untuk menghindari dia memiliki harapan pada hubungan kalian.
bila dia mengaku bukan seorang ssa, maka tidak Anda bisa meminta kepadanya untuk sama-sama tidak mengulangi perbuatan itu lagi.
Ini memang sulit. mungkin kalian sudah mencapai tahap ketagihan. Namun sekali lagi, kembali pada Anda, apakah Anda benar-benar ingin mengubah kondisinya, terutamna juga kondisi Anda sendiri. Betapa ironisnya bila dia bukan seorang ssa namun kemudian harus kita libatkan ke dalam kehidupan macam itu hanya karena keisengan kita. apa pun yang terjadi, perilaku tersebut harus segera dipulihkan. setidaknya antara kalian berdua. mulailah untuk tidak melakukannya lagi.
semoga membantu."
Hal pertama yg perlu Anda cermati adalah kondisi pribadi. terutama saat Anda mengaku melakukan tes pada dia. Pertanyaan saya, apakah pada waktu itu Anda benar-benar hanya menguji dan ingin mengetahui statusnya atau memang ada keinginan untuk mendekatinya? ini yang perlu dipastikan. dari pernyataan Anda yang mengaku bila ada kesempatan maka hal itu akan terjadi lagi, HENTIKAN. bila itu terjadi baik Anda memulai terlebih dahulu ataupun dia, resiko akan menjadi lebih tinggi. Anda hanya akan membuat catatan baru dalam kehidupan kalian tentang hubungan intim.
Yang kedua, TERBUKALAH. Ini untuk memperjelas status dia. Tidak semua orang yang memiliki hubungan dengan sesama jenis merupakan homoseksual. Bisa jadi mereka adalah hetero yang mencari kepuasan dg berbagai cara. termasuk berhubungan dg sesama. mudah2 teman sekamar Anda termasuk golongan yg ini. sehingga tidak perlu memperpanjang masalah. Tanyakan secara tegas padanya, apakah dia menikmati perlakuan Anda? dan apakah itu berarti dia seorang ssa. Bila dia seorang ssa, maka ini saatnya untuk memberinya motivasi untuk berubah. Anda tidak perlu memaparkan status Anda, ini untuk menghindari dia memiliki harapan pada hubungan kalian.
bila dia mengaku bukan seorang ssa, maka tidak Anda bisa meminta kepadanya untuk sama-sama tidak mengulangi perbuatan itu lagi.
Ini memang sulit. mungkin kalian sudah mencapai tahap ketagihan. Namun sekali lagi, kembali pada Anda, apakah Anda benar-benar ingin mengubah kondisinya, terutamna juga kondisi Anda sendiri. Betapa ironisnya bila dia bukan seorang ssa namun kemudian harus kita libatkan ke dalam kehidupan macam itu hanya karena keisengan kita. apa pun yang terjadi, perilaku tersebut harus segera dipulihkan. setidaknya antara kalian berdua. mulailah untuk tidak melakukannya lagi.
semoga membantu."
Semoga Putra Merdeka dimudahkan Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar