Pada 2 Juni 2014 yang lalu seorang wanita bernama Aisyah Nuraini menyampaikan permasalahannya dalam HIJRAH sebagai berikut:
"Assalamu'alaikum
saya ingin meminta pendapat dan bantuan
saya memiliki pacar kami satu sekolah sudah hampir setahun kami pacaran namun setelah kami ujian nasional, aku merasa ada yg berbeda dari dia, dia menjauh dariku dan sangat acuh, aku pikir dia berselingkuh dengan perempuan lain, hingga akhirnya ia memutuskan untuk break denganku dengan alasan ingin mencari kesuksesan dulu setelah lulus sma. walau break kami masih sering mengontak, namun lebih sering saya duluan yang kontak dia. hingga pada suatu malam dia gak mau ajak bicara katanya dia sedang lelah, habis pergi keluar dengan teman laki2nya yang sehobi dengannya ke tempat karoke. aku agak curiga karena jarang ada laki2 berdua dengan laki2 pergi bersama. sampai besok dia tetap tak mau bicara, ia bilang ia sedang ada masalah dan tidak ingin diganggu wanita. namun saya memohon untuk menceritakan masalahnya. akhirnya ia bercerita, ia memintaku untuk tak bilang kepada siapapun karena ini rahasia besar. aku pun menerima. dan akhirnya dia mengaku bahwa dia adalah GAY, dia sudah memiliki pasangan laki2 dan sudah 2 bulan berpacaran, hal itu ternyata merupakan alasan dia break denganku, aku sangat syokkk.. rasanya aku ingin menceritakan ini tapi aku sudah janji tak akan cerita kesiapapun. aku pun membantu dia mencarikan artikel agar dia dapat normal kembali. tapi aku tau untuk menjadi normal itu butuh kemauan dan waktu. satu hal yang aku bingungkan, beberapa waktu dekat ini sekitar 2 bulan lg saya akan melanjutkan kuliah ke luar kota dan meninggalkan dia, aku takut dia akan semakin masuk ke dalm lembah kehomosexualitasnya.. bagaimana agar itu tidak terjadi, apakah saya harus memberitahukan pada keluarganya? tp saya sudah janji tuk merahasiakan itu.. mohon jawabannya.. saya sangat resah akan hal ini. terimaksih"
saya ingin meminta pendapat dan bantuan
saya memiliki pacar kami satu sekolah sudah hampir setahun kami pacaran namun setelah kami ujian nasional, aku merasa ada yg berbeda dari dia, dia menjauh dariku dan sangat acuh, aku pikir dia berselingkuh dengan perempuan lain, hingga akhirnya ia memutuskan untuk break denganku dengan alasan ingin mencari kesuksesan dulu setelah lulus sma. walau break kami masih sering mengontak, namun lebih sering saya duluan yang kontak dia. hingga pada suatu malam dia gak mau ajak bicara katanya dia sedang lelah, habis pergi keluar dengan teman laki2nya yang sehobi dengannya ke tempat karoke. aku agak curiga karena jarang ada laki2 berdua dengan laki2 pergi bersama. sampai besok dia tetap tak mau bicara, ia bilang ia sedang ada masalah dan tidak ingin diganggu wanita. namun saya memohon untuk menceritakan masalahnya. akhirnya ia bercerita, ia memintaku untuk tak bilang kepada siapapun karena ini rahasia besar. aku pun menerima. dan akhirnya dia mengaku bahwa dia adalah GAY, dia sudah memiliki pasangan laki2 dan sudah 2 bulan berpacaran, hal itu ternyata merupakan alasan dia break denganku, aku sangat syokkk.. rasanya aku ingin menceritakan ini tapi aku sudah janji tak akan cerita kesiapapun. aku pun membantu dia mencarikan artikel agar dia dapat normal kembali. tapi aku tau untuk menjadi normal itu butuh kemauan dan waktu. satu hal yang aku bingungkan, beberapa waktu dekat ini sekitar 2 bulan lg saya akan melanjutkan kuliah ke luar kota dan meninggalkan dia, aku takut dia akan semakin masuk ke dalm lembah kehomosexualitasnya.. bagaimana agar itu tidak terjadi, apakah saya harus memberitahukan pada keluarganya? tp saya sudah janji tuk merahasiakan itu.. mohon jawabannya.. saya sangat resah akan hal ini. terimaksih"
Ungkapan yang saya jawab dua hari kemudian ini cukup unik. Karena belum pernah sebelumnya saya temukan secara langsung seorang wanita yang tetap berharap akan cinta dari pacarnya walau tahu kondisi pacar tersebut. Langsung saja pada tanggapan saya:
"Mbak Aisyah yg dirahmati Allah. SSA merupakan subuah 'keistimewaan' yang
bs jadi Allah berikan (bila kita tidak terima dikatakan kita sendiri
yang memintanya) sebagai jalan untuk berjihad di jalannya. Kembali
kepada orang tsb apakah ia akan menghadapi ujian cobaan tsb atau
kemudian diam begitu saja dan semakin terjerumus.
Ini tak jauh berbeda dengan ketika menghadapi kesulitan manusia pada umumnya (melihat dari tujuan kita sebagai orang lain adalah membatu kesulitan mereka). terlebih bila Mbak sendiri pernah menjalin hubungan dengan kata lain memilki perasaan dan perhatian lebih. di sinilah kekuatan Anda. Anda memiliki potensi berupa perhatian dan kepedulian akan orang yang Anda cintai. Yang bs membuat Anda melakukan apa saja untuk kebaikannya.
Hal yang perlu Mbak pertahanakna yang pertama adalah niat. Membantu pacar Anda demi kebaikannya. Bukan hanya sekedar karena tidak terima kenyataan bahwa dia adalah pengidap SSA. Tapi lebih kepada niat membantu sesama karena Allah. dengan demikian apapun nanti yang akan terjadi, Mbak akan siap menerima hasilnya karena itu sudah merupakan keputusan Allah. Dan Allah adalah sebaik-baik tempat meminta. termasuk meminta atas kesembuhannya.
Yang kedua, tegaskan kepadanya status Anda (perasaan serta mimpi dan harapan Anda). yakinkan bahwa dia merupakan bagian dari hidup Anda yang sangat Anda harapkan untuk bisa berakhir dengan bahagia. Mungkin seperti menikah dan berkeluarga. Buat dirinya merasa memiliki tanggung jawab terhadap Anda. Mungkin ini secara tidak langsung memberikan tekanan secara psikologis, tapi mulailah dengan perlahan.
Ketiga, lindungi dia dari privasinya. Maksudnya, bila Anda merasa risih, jijik, phobia atau perasaan tidak nyaman terhadap realita atau bahkan mungkin sekedar imajinasi tentang apa yg dia lakukan dengan 'pacar'nya, berhati-hatilah. Bisa jadi Anda malah membuat dia merasa semakin tidak nyaman bersama Anda dan menghindar. SABAR adalah kuncinya, tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja (agar tidak semakin parah). Tanyakan kabar mereka berdua, buat kesan bahwa kamu tidak terganggu dengan perilaku mereka karena apa yg terjadi bukan kesalahannya dan akan membantu menjadi lebih baik. manusia yang memiliki perasaan kuat pasti akan merasa bahwa batapa dirinya justru tidak bisa membahagiakan orang yang dicintainya dengan konsidi tsb. ini sama juga dengan konsep HUTANG BUDI. Mengalahkan 'musuh' dengan kelunakan dan kebaikan hati lebih mudah daripada dengan kekerasan.
Katakan kepadanya "Aku baik-baik saja dan bisa menemanimu" tapi dengan ekspresi menyembunyikan sesuatu (bila dia peka, dia akan merasa bahwa sebetulnya kamu sedang bersedih). dan akan bertanya: "Kamu berbohong dan menyembunyikan sesuatu." diamlah bebrapa saat hingga akhirnya dia benar-benar penasaran (ingin memastikan lebih tepatnya) tentang kondisimu.
Keempat, bila kamu sudah menemui kondisi tsb, inilah waktunya kamu meluapkan perasaan (bukan berarti emosi lalu bertengkar). Katakan sejujurnya apa yg kamu inginkan. harapan kamu akan kesembuhan dan berlangsungnya hubungan kalian. Katakan bahwa kamu tetap akan bertahan walau cemburu, sakit hati, terluka menerima kenyataan, merasa dibohongi. katakan jika kamu yakin dirinya akan berubah dan kamu tidak akan menyerah untuk menolongnya sebagai orang yg kamu cintai.
Terakhir. Jaga dia dari kemungkinan yg bs menjerumuskan setelah dia mulai memiliki kesadaran untuk memenuhi mimpi dan cita-cita itu. Ingat. dia hanya butuh bimbingan dan penjagaan. Ajari dia bagaimana bisa mencintaimu.
Jangan lupa berdoa dan mohon pada Allah, ya Mbak Aisyah!
Semoga membantu."
Mudah-mudahan Aisyah Nuraini mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.
Ini tak jauh berbeda dengan ketika menghadapi kesulitan manusia pada umumnya (melihat dari tujuan kita sebagai orang lain adalah membatu kesulitan mereka). terlebih bila Mbak sendiri pernah menjalin hubungan dengan kata lain memilki perasaan dan perhatian lebih. di sinilah kekuatan Anda. Anda memiliki potensi berupa perhatian dan kepedulian akan orang yang Anda cintai. Yang bs membuat Anda melakukan apa saja untuk kebaikannya.
Hal yang perlu Mbak pertahanakna yang pertama adalah niat. Membantu pacar Anda demi kebaikannya. Bukan hanya sekedar karena tidak terima kenyataan bahwa dia adalah pengidap SSA. Tapi lebih kepada niat membantu sesama karena Allah. dengan demikian apapun nanti yang akan terjadi, Mbak akan siap menerima hasilnya karena itu sudah merupakan keputusan Allah. Dan Allah adalah sebaik-baik tempat meminta. termasuk meminta atas kesembuhannya.
Yang kedua, tegaskan kepadanya status Anda (perasaan serta mimpi dan harapan Anda). yakinkan bahwa dia merupakan bagian dari hidup Anda yang sangat Anda harapkan untuk bisa berakhir dengan bahagia. Mungkin seperti menikah dan berkeluarga. Buat dirinya merasa memiliki tanggung jawab terhadap Anda. Mungkin ini secara tidak langsung memberikan tekanan secara psikologis, tapi mulailah dengan perlahan.
Ketiga, lindungi dia dari privasinya. Maksudnya, bila Anda merasa risih, jijik, phobia atau perasaan tidak nyaman terhadap realita atau bahkan mungkin sekedar imajinasi tentang apa yg dia lakukan dengan 'pacar'nya, berhati-hatilah. Bisa jadi Anda malah membuat dia merasa semakin tidak nyaman bersama Anda dan menghindar. SABAR adalah kuncinya, tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja (agar tidak semakin parah). Tanyakan kabar mereka berdua, buat kesan bahwa kamu tidak terganggu dengan perilaku mereka karena apa yg terjadi bukan kesalahannya dan akan membantu menjadi lebih baik. manusia yang memiliki perasaan kuat pasti akan merasa bahwa batapa dirinya justru tidak bisa membahagiakan orang yang dicintainya dengan konsidi tsb. ini sama juga dengan konsep HUTANG BUDI. Mengalahkan 'musuh' dengan kelunakan dan kebaikan hati lebih mudah daripada dengan kekerasan.
Katakan kepadanya "Aku baik-baik saja dan bisa menemanimu" tapi dengan ekspresi menyembunyikan sesuatu (bila dia peka, dia akan merasa bahwa sebetulnya kamu sedang bersedih). dan akan bertanya: "Kamu berbohong dan menyembunyikan sesuatu." diamlah bebrapa saat hingga akhirnya dia benar-benar penasaran (ingin memastikan lebih tepatnya) tentang kondisimu.
Keempat, bila kamu sudah menemui kondisi tsb, inilah waktunya kamu meluapkan perasaan (bukan berarti emosi lalu bertengkar). Katakan sejujurnya apa yg kamu inginkan. harapan kamu akan kesembuhan dan berlangsungnya hubungan kalian. Katakan bahwa kamu tetap akan bertahan walau cemburu, sakit hati, terluka menerima kenyataan, merasa dibohongi. katakan jika kamu yakin dirinya akan berubah dan kamu tidak akan menyerah untuk menolongnya sebagai orang yg kamu cintai.
Terakhir. Jaga dia dari kemungkinan yg bs menjerumuskan setelah dia mulai memiliki kesadaran untuk memenuhi mimpi dan cita-cita itu. Ingat. dia hanya butuh bimbingan dan penjagaan. Ajari dia bagaimana bisa mencintaimu.
Jangan lupa berdoa dan mohon pada Allah, ya Mbak Aisyah!
Semoga membantu."
Mudah-mudahan Aisyah Nuraini mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar